28 Desember 2009

New Year's Resolution (1)



Baru kali ini (baca: tahun ini) saya akan membuat beberapa resolusi untuk tahun yang akan dating bagi diri saya sendiri. Tahun-tahun yang lalu, resolusinya lebih berwujud abstrak dan tidak spesifik, “Semoga tahun depan menjadi lebih baik.” That’s all. Jadinya malah gak ada sesuatu yang konkrit yang bisa dikejar. Selain itu, resolusinya juga gak realistis. Jatuhnya malah gak ada daya dorong untuk mengejar hal yang tidak realistis itu.

Namun tahun ini lain, I’ll be better in some specific ways.

1.Lulus dokter. Well, hal ini udah gak bisa ditawar. Kalau Tuhan berkenan, sesuai dengan penanggalan kalendar koas (Iya, koas ada kalendar sendirinya lo. Bedanya dengan kalendar biasa, gak ada warna merah di hari Minggu. We’ll make our own day-off.) saya bisa menyelesaikan semua siklus di akhir September dan semoga bisa wisuda di Desember, lagi-lagi kalau Tuhan berkenan.

2.Mulai menulis lagi. Bukan karena Ani sudah buat buku (hahahaha…), tapi lebih kepada merekap semua kegiatan saya. Sejak masuk koas tahun lalu, saya gak pernah membuat jurnal harian saya lagi, padahal begitu banyak hal yang terjadi. Someday, kalo saya kena Alzheimer, jurnal inilah yang menjadi juru tolong saya.

3.Punya laptop sendiri. Akhir-akhir ini, kebutuhan saya akan sebuah laptop semakin meningkat. Lagi-lagi bukan karena Ani sudah buat buku. Bukan juga karena saya lapar mata di forensik melihat laptop temen-temen saya bergelimpangan sana-sini. Tapi lebih kepada kebutuhan untuk mengerjakan tugas, mengupdate berita dan data, serta menulis di manapun dan kapanpun. Intel atom sekalipun gak papa kok.

4.Mulai memperbaiki kehidupan rohani. Iya, secara jujur, kehidupan rohani saya di tahun 2009 sangat bobrok. Beli buku renungannya sih tiap bulan, tapi waktu saat teduhnya itu bolong-bolong sana-sini udah kayak renda. Mungkin (dan hamper pasti) kalo hal inilah yang membuat emosi saya kadang tidak stabil dalam merespon sesuatu.

5. …

Tidak ada komentar: