Anak-anak muda sekarang adalah pemimpin di masa yang akan datang. Gak diragukan lagi.
Dalam kebaktian PMK kali ini, kita diingatkan akan pernyataan di atas dengan melihat tokoh Alkitab, Daniel. Daniel adalah seorang anak muda yang merupakan bangsa buangan di Babel namun karena jiwa kepemimpinan dan integritasnya yang tinggi, dia dapat menjadi orang kepercayaan oleh Nebukadnezar, raja Babel saat itu.
Kepemimpinan dari Daniel inilah yang bisa kita pelajari sebagai seorang calon pemimpin sejati di masa yang akan datang. Kita bisa baca dari Daniel 1:1-20.
Seorang pemimpin sejati seperti Daniel adalah seorang yang dapat melihat lebih dalam daripada orang-orang lain. Seorang yang dapat memberi makna terhadap peristiwa yang dialaminya sehingga dia bisa menjadi lebih maju. Daniel tidak menjadi seorang yang desperate dengan statusnya sebagai orang buangan di Babel. Dia tidak mengasihani dirinya sendiri dan mendramatisir keadaan sehingga dia tampak lebih menderita dari keadaan yang sebenarnya (wah, saya banget nih!). Dia memilih untuk mengambil hikmahnya dan membuat hal itu sebagai cambuk untuk maju!!
Seorang pemimpin sejati juga dapat melihat lebih luas daripada orang-orang lain. Kita harus mengangkat kepala kita dan mebuka mata lebar-lebar untuk melihat segala kemungkinan dan kesempatan yang ada. Daniel menyadari bahwa Tuhan menempatkan dirinya di pusat dunia. Oleh karena itu dia berani untuk keluar dari zona nyamannya dia dan tidak berkompromi dengan dosa. Dia berani menerima tantangan untuk maju. Oleh karena itu dia mendapatkan kepercayaan yang besar dari Aspenas, kepala istana raja.
Terakhir, pemimpin sejati adalah pemimpin yang dapat melihat jauh ke depan. Dia dapat memikirkan hal-hal yang belum sempat terpikirkan oleh orang-orang lain. Dia mengambil tindakan yang dampaknya jauh ke depan. Bukan saja untuk diri sendiri, tapi lebih kepada kemuliaan nama Tuhan.
Semoga semakin banyak Daniel-Daniel zaman sekarang yang membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Amin!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar