26 Maret 2008

Cozy Cafe, My Dream

Satu lagi yang menjadi cita-cita saya selain mendirikan panti jompo. Tebak apa ?

Punya usaha cafe. Lebih tepatnya sih coffee cafe gitu. Kayak Starbucks atau Excelso lah.

Hahaha….
Dasar tukang ngayal! Banyak banget cita-citanya!

Tapi gak dapat disangakal, kedua cita-cita besar saya itulah yang terus memacu diri saya untuk terus menambah kapasitas hidup saya sejak sekarang. Kan ada quote yang bilang kalo jangan pernah berhenti untuk bermimpi. Berani bermimpi!!!

Bukan café yang gede, bukan juga yang kecil. Middle lah untuk sizenya. Begitu masuk, akan terasa suasana yang bener-bener cozy. Ada meja-meja kecilnya. Ada juga bar dengan deretan kursi tinggi di depannya. Botol-botol berisi biji kopi menjadi salah satu aksen tersendiri di belakang bar itu.

Dindingnya berwarna coklat dengan beberapa poster artis-artis jazz yang menghiasi. Nat King Cole black-and-white poster, mosaic pictures of Tony Bennet, foto Michael Buble, dan tak ketinggalan poster Uthe menambah suasana cozy café itu. Ya, it’s a jazz café! Ada sebuah stage kecil dengan instrument musik melengkapi atribut café itu Beberapa musisi jazz indie bergantian memberikan penampilan kepada pengunjung setiap harinya. Kadang pula ada penyanyi jazz pro yang datang bikin showcase ditempat itu.

Café itu gak menjual makanan berat. Cuma kue dan kopi dan beberapa makanan dan minuman ringan lain. Plus satu menu special di tiap harinya. Itu saja. Beberapa deretan cake menghiasi display. Blueberry cake, cheese cake, chocolate fudge, atau strawberry almond cake. Beberapa pastry juga ada. Hmmm..yummy.

Di satu sudut ada rak-rak buku yang berisi buku-buku lama yang tetap apik dan awet Bilingual mini library. Ada lima sekawan juga yang menjadi favorit kita semasa kecil.

Hmmm...what a sweet dream.

Harus berjuang untuk mewujudkannya.
Ciayou!!!

Tidak ada komentar: