05 Maret 2008

Single Fighter

Sekarang saya merasa menjadi seorang single fighter. Saya gak perlu cerita banyak tentang latar belakangnya karena saya juga menghormati privasi orang-orang yang akan saya maksud dalam postingan ini. Mereka mungkin aja baca kan??

Tapi saya benar-benar merasa sendiri. Sendiri di dalam keramaian yang ada. Saya merasa bahwa beberapa orang meninggalkan saya karena sesuatu yang saya gak tau pasti. They may said, ‘Ok, kita tetep bareng tapi ada jarak ya di antara kita.’ in not direct way. Agak sulit juga sih menuliskan hal yang saya rasakan ini dalam bentuk tulisan. Hmm…gimana ya??? Begini, mungkin karena mereka ngelihat saya beda dari sebelumnya, mereka jadi menjaga jarak. Mereka mau saya menjadi seorang Ganesha yang (dulu) mereka kenal dan mereka tahu. Mereka penegn saya menjadi sosok yang mereka inginkan.

You don’t have to be my friends if you don’t like me!!! Itu reaksi saya awalnya. Tapi seseorang ngasi tau sama saya kalo saya gak boleh mikir begitu. Saya harus berprinsip bahwa inilah saya. Saya dengan kekurangan dan kelebihan saya. Yang penting, saya harus memberikan yang terbaik dari diri saya dalam komunitas dan social life. ntar terserah orang mau nilai apa karena kebencian dan ketidaksukaan itu bukan sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial.

Ok, I get it. Tapi saya masih merasa sebagai single fighter!!!!

Tidak ada komentar: