17 Maret 2008

Value Dari Seseorang

Mungkin ini bisa menjadi salah satu bahan pemikiran kita. Ketika berjumpa dengan seseorang, apa yang menjadi perhatian utama kita kepada orang itu? Penampilannya? Outfitnya? Attitudenya? Gak salah, emang itu yang menjadi first impression kita. Tapi apakah hal-hal itu yang menjadi dasar dari cara kita dalam menghargai dan memperlakukan orang? Saya rasa orang terlalu picik kalo berbuat itu.

Prinsipnya adalah kita harus baik kepada setiap orang, gak peduli siapa atau bagaimana dia. Betul kan?

Nah, sekarang gimana kalo anda berhadapan dengan seorang (maaf) transgender a.k.a banci? Pada umumnya, orang gak akan respek. Betul kan? Menganggap rendahlah, menganggap orang gak benerlah, memandang remehlah, atau apapun reaksi negatif kita. lau dimana konsep dasar harus berbuat baik kepada setiap orang tadi?

Value dari seseoranglah yang (seharusnya) menjadi dasar kita dalam meperlakukan orang. Bukan nilai secara harafiah maksud saya. Mmm...bagaimana ya membahasakannya? Ok, saya kasi ilustrasi aja.

Bagiamana kita membandingkan seorang Bunda Dorce Gamalama yang kita tau adalah seorang transgender dengan seorang laki-laki penjahat yang normal sex orientationnya? Atau seorang Andrie Wongso yang gak tamat SD dengan seseorang yang berpendidikan S2 tapi melecehkan orang lain? Bandingkan tanpa melihat dia orang terkenal atau nggak.Saya rasa anda sudah tau maksud saya.

Siapa pun dia, gak orang yang kita anggap kalangan bawahlah, orang yang kita anggap gak masuk rumus pergaulanlah, harus kita pandang baik adanya. Tiap orang punya valuenya oleh karena itu kita gak boleh merendahkan atau menganggap remeh orang-orang tersebut.

Ngerti gak maksud saya? Maksudnya dalam mandang seseorang, kita jangan ngeliat luarnya aja tapi dari value orang itu.

Masih gak ngerti?

Tidak ada komentar: